Nama : Delvayanti
Npm :21210773
Kelas : 4 eb 18
Akuntansi Internasional
SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional, dimana bermula dari Negara-negara
kota di Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh
pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama abad pertengahan
dan keinginan pemeritah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap
transaksi komersial, kemudian beralih ke Jerman untuk membantu pedagang pad
zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang bersamaan, filsuf dari
Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik. Aparat pemerintah di
Perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan dalam perencanaan dan
akuntanbilitas pemerintahan. Setelah itu, Kepulauan Inggris mengenl double
entry. Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakan lagi
bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan
di daerah koloni. Tahun 1850-1870n, masyarakat Inggris tumbuh sebagai
masyarakat akuntansi dan suatu profesi akuntan publik pun mulai terorganisasi
di Skotlandia. Hal ini menyebar hingga Amerika Serikat. Seiring dengan kekuatan
ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama pengaruh pertama abad ke-20,
kerumitan-kerumitan akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah
bisnis membantu perkembangan tersebut dengan merumuskan bidang-bidang masalah
dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada
berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah perang dunia II, pengaruh
akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada dunia barat.
- Akuntansi bermula dari system pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) yang berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan 15.
- Adanya keinginan pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
- “Pembukuan ala Italy” digunakan untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik di Jerman.
- Profesi akuntansi publik sudah terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an.
- Akuntansi Inggris menyebar di seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran Inggris.
- Sistem akuntansi Perancis digunakan di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika.
- Kerangka pelaporan system Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, Indonesia dan Kekaisaran Rusia.
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukkan
bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk
diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak
lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan
praktek di seluruh dunia.
Seiring
dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad
ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula.
Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan bidang-bidang
masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik
sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II,
pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya
di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga
dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko,
Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan
dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di
banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan
praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan
profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis
dengan Negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi
yang lingkup keputusannya semakin internasional.
Mengatasi
paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para
pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir,
usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran,
pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
.
SUDUT PANDANG
KONTEMPORER
1. Adanya uasaha mengurangi
perbedaan akuntansi internasional
2. Pengendalian Modal
3. Valuta Asing
4. Investasi asing langsung
5. Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan
pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi
lintas batas)
7. Kemajuan dalam teknologi
informasi
Apabila
usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang
penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut
menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini
tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan
dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan
dalam teknologi informasi.
Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan
transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun
terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi
menjadi bukti model operasibyang efisien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa
saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik
dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan
pemasok, perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja
sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan
pelanggan dari pelanggan.
- Pengurangan yang signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
- Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait dengan diliberalisasikan secara dramatis.
- Pemerintahan yang terus berusaha membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor dan bisnis internasional.
Sumber :