Senin, 29 November 2010

PERSONALIA


Pendahuluan

            Organisasi merupakan organisasi wahana untuk mencapai tujuan agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik , diperlukan fungsi –fungsi. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lainnya. Sebagai pelaksana fungsi-fungsi tersebut , diperlukan personalia , yang diberi wewenang , tanggung jawab , dan pertanggungjawaban.

Macam/ Jenis Personalia

            Sesuai dengan fungsinya , pada dasarnya didalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja yakni :
  1. Tenaga ekskutif : yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organic manajemen : merencanakan , mengorganisasi , mengarahkan , mengkordinir , dan mengawasi.
  2. Tenaga operatif : merupakan tenaga terampil , yang menguasai bidang pekerjaannya , sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Tenaga operatif ini , ditinjau dari kemampuannya melaksanakan tugas dibagi 3 golongan yakni :

  • Tenaga terampil.
  • Tenaga setengah terampil tenaga tidak terampil.


Sumber Tenaga Kerja

            Tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber berikut

  1. Dari dalam perusahaan .
  2. Teman-teman para karyawan.
  3. Lembaga penempatan tenaga kerja.
  4. Lembaga pendidikan.
  5. Masyarakat umum.





Seleksi tenaga kerja

Sebelum proses seleksi  dilakukan ada dua masalah penting yang harus diatasi terlebih dahulu , yaitu :
1.Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
yang meliputi penentuan persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
    • batas minimum-maksimum usia.
    • Pendidikan minimal yang dimiliki.
    • Pengalaman kerja yang telah diperoleh.
    • Bidang keahlian.
    • Keterampilan lain yang dimiliki.
    • Pengetahuan-pengetahuan lainnya.
2 Penentuan jumlah tenaga kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja ini , meliputi dua hal pokok yakni :
·         Analisa beban kerja yang meliputi : peramalan penjualan , penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.
·         Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu
3. Proses Seleksi
Setelah penentuan jumlah dan persyaratan yang harus dipenuhi dilaksanakan , maka langkah berikutnya adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
·         Pengisian formulir atau pernyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
·         Wawancara pendahuluan.
·         Psycho-test.
·         Wawancara lanjutan.
·         Pengujian referensi.
·         Pengujian kesehatan.
·         Masa orientasi.


Pengembangan karyawan

            Para karyawan baru maupun yang sudah bekerja , masih perlu pula dikembangkan lebih lanjut , disamping untuk lebih meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar :
·         Tingkat produktivitas bertambah.
·         Mengurangi tingkat kecelakaan.
·         Mengurangi besarnya scrap.
·         Meningkatkan gairah kerja.

Pada dasarnya terdapat , 2 metode pengembangan karyawan yakni :
  1. dilaksanakan didalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training).
  2. dilaksanakan diluar perusahaan dan oleh lembaga lain (off the job training).
Kompensasi

            Kompensai adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
            Dalam masalah pengupahan ini , terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni ;
  1. Teori pasar , ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
  2. Teori standard hidup , dapat memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup dengan layak , dan pengusaha harus memberikan upah cukup tinggi , memberikan servis lain seperti jaminan hari tua , pendidikan , tabungan dan hiburan.
  3. Teori kemampuan untuk membayar , bahwa tingkatan pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah

            Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh , dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
  1. Pasar tenaga kerja.
  2. Tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersngkutan.
  3. Tingkat keahlian yang diperlukan.
  4. Situasi tiba diperusahaan.
  5. Peraturan pemerintah.

Metode Pengupahan

            Berikut adalah metode-metode yang bias dilakukan oleh perusahaan antara lain :
  1. Upah langsung ( straight salary) , merupakan bentuk pembayaran upah yang paling sederhana , pada umumnya diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu , harian , mingguan , bulanan , dan bahkan tahunan.
  2. Gaji (wage) , metode upah ini adalah lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan , atau dihitung menurut tingkah upah per jam , tanpa memperhatikan kualitas kuantitas produk yang dihasilkan.
  3. Upah satuan (piece work ) , pada metode ini upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.
  4. Komisi adalah sejumlah uang yang dibayarkan (biasanya didasarkan atas presentase dan harga jual) untuk setiap unit barang yang terjual , dan bukannya unit yang yang diproduksi.
  5. Premi shift kerja (shift premium) , merupakan upah yang diberikan kepada para karyawan karena bekerja diluar jam kerja normal , misalnya sore atau malamhari.
  6. Tunjangan tambahan (fringe benefit) , merupakan metode untuk menarik agar supaya karyawan bersedia bekerja di perusahaan dalam waktu yang lama.

Upah Inesiatif

            Insetif menunjukan suatu arti tentang dorongan kerja yang efektif dari karyawan. Karakteristik pokok dari upah yang baik adalah :
  1. Harus menunjukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka.
  2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.
  3. Tambahan upaya yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Insentif.
  1. Full Participation Plan , merupakan upah insetif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka , dapat menghasilkan produksi tambahan.
  2. Group Insentif Plan , insentif ini diberikan kepada sekelompok karyawan , bilamana terbukti mereka dapat menunjukan hasil yang menguntungkan , seperti :
    • Peningkatan produktivitas.
    • Penurunan biaya tenaga kerja per unit .
    • Perbaikan kualitas produk.
    • Pengurangan tingkat upah.

HUBUNGAN PERBURUHAN

            Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu :
1.      Baikot.
2.      Pemogokan.
3.      Penghasutan.
4.      Memperlambat kerja.

Hak-hak Buruh

            Materi-materi buruh , yang dapat dicantumkan kedalam perjanjian kerja sama antara lain :
  1. Besar gaji atau / upah minimal yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.
  2. Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.
  3. Hak untuk mendapat santunan kecelakaan ditempat kerja.
  4. Hak untuk mendapatkan promosi dengan system penilaian yang adil.
  5. Hak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan.

Kewajiban buruh
  1. Dilarang bekerja tepat pada waktunya.
  2. Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi.
  3. Berusaha meningkatkan produktivitas.
  4. Mengikuti peraturan yang diterapkan olek perusahaan .
  5. Berusa untuk selalu dapat melakukan penghematan untuk dapat menekan biaya produksi.
  6. Menyumbangkan gagasan-gagasan yang bermanfaat untuk kelancaran jalannya usaha dan penekanan biay produksi .

Hak Pengusaha
  1. Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati.
  2. Hak menentukan /memilih / seseorang yang dianggap baik untuk menjadi pemimpin.
  3. Hak memberi promosi dan devisi kepada karyawan.
  4. Hak untuk memecat , sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kewjiban Perusahaan
  1. Memberikan semua hyak karyawan yang telah disepakati bersama , gaji , promosi , santunan , jaminan-jaminan.
  2. Memperlakukan semua karyawan secara adil.
  3. Memberi fasilitas-fasilitas kepada karyawan , tempat ibadah , sekolah , rekresi , dsb.

Macam-macam Perjanjian Kerja

            Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu :
  1. Closed shop agreement , berlaku bagi para pekerja dan buruh , yang telah tergabung menjadi anggota serikat (persatuan).
  2. Union shop agreement , ini mengharuskan kepada para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah mereka bekerja.
  3. Open shop agreement , ini memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi atau tidak anggota serikat.

Konflik dalam hubungan kerja

            Penyelesaian konflik ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut :
  1. Diselesaikan oleh mandor sebagai wakil perusahaan.
  2. Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan , maka masalah tersebut diselesaikan ketingkat yang lebih tinggi , yaitu anatara kepala bagian dengan wakil buruh bagian yang bersangkutan.
  3. Apabila masih mengalami kemacetan , masalah ini diselesaikan oleh manajer sebagai wakil perusahaan dan wakil serikat buruh perusahaan.
  4. Apabila masih belum selesai juga masalah tersebut dibawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan eakil buruh dengan penengah yaitu panitia penyelesaian perselisihan perburuhan tingkat daerah.
  5. Apabila belum selesai juga , maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh dewan arbitrasi.



Perantara dalam pemecahan konflik

            Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara , yaitu:
  1. Konsiliasi , menunjuk suatu usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak.
  2. Mediasi , pihak ketiga pada cara ini , bertindak sebagai mediator.
  3. Arbitrasi , keputusan-keputusan yang diambil oleh arbitrator , bersifat mengikat kedua belah pihak.

Macam-macam arbitrasi
            Terdapat 3 macam arbitrasi , yaitu :
  1. Arbitrasi sukarela.
  2. Arbitrasi paksaan.
  3. Arbitrasi otomatis.

Mencegah konflik

            Jika tidak mungkin menghindarkan sama sekali dari konflik tersebut , maka cara yang dapat ditempu adalah mencegahnya ; melalui berbagai usaha berikut :
  1. Melaksanakan lembaga keluluhan (grievance) dengan baik.
  2. Mengadakan survey gairah kerja (morale) secara rutin.
  3. Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan .
  4. Mengikut sertakan buruh dalam pengambilan keputusan.

Senin, 22 November 2010

tugas makalah peng. bisnis "perusahaan manufaktur"

PENDAHULUAN
Aneka Gas Industri didirikan sejak tahun 1916 pada saat koloni Belanda, mengalami perubahan status dan kepemilikan beberapa kali, mulai dari nasionalisme pemerintahan Indonesia di bawah departemen perindustrian dan energy (BAPPIT) dengan nama PT Aneka Gas Industri (Persero) yang pertama kali diperkenalkan pada tanggal 21 September 1971. Perubahan status kepemilikan dari pemerintah kepada investor asing pada tahun 1996, yang akhirnya pada tahun 2004 kepemilikannya berubah menjadi perusahaan swasta nasional, yang status kepemilikannya dimiliki oleh Aneka Mega Energi dan Rachmat Harsono.
Pengalaman yang panjang telah membuktikan kestabilan dan kematangan perusahaan dalam menghadapi perubahan, untuk beradaptasi dan menjadi lebih besar dan lebih baik dalam perkembangan ekonomi dan industry di Indonesia. Melalui pengalaman ini, Aneka Gas Industri yakin dapat mencapai visinya yaitu menjadi perusahaan yang terbaik di gas industry dengan jaringan yang terluas di Indonesia.
Aneka Gas Industri, yang memiliki pengalaman hampir 100 tahun lamanya di bidang gas industry, merupakan perusahaan swasta nasional dengan berbagai produk dan jasa pada bidang gas industry guna untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan mulai dari medis, manufaktur, engineering, minyak dan gas, bahkan labotarium.
Aneka Gas Industri sebagai supplier gas medis untuk industry medis dan kesehatan terbesar sejak tahun 1945, dengan menyediakan gas oksigen, udara tekan, nitrous oksida, sulfur heksaflourida dan gas-gas medis lainnya. Aneka Gas Industri juga menyediakan sistem instalasi gas medis dan peralatan gas untuk rumah sakit.

PT. ANEKA GAS INDUSTRI









Proses Produksi:
Carbon Dioxide Plant (CO2)
Bahan Baku Utama:
Raw Gas
Jenis Produk:
Liquid Carbon Dioxide (LCO2)
Carbon Dioxide Gas
Dry Ice
Kapasitas Produksi:
5000 Kg/Jam















Sarana Distribusi

Truck : Mengangkut Gas dalam kemasan Cylinder atau PGS
Lorry Tank : Mengangkut gas dalam bentuk atau fasa Liquid
ISO Tank : Mengangkut gas dalam bentuk atau fasa Liquid
Styrofoam Box (For Dry Ice)
Kemasan  

Sifat Carbon Dioxide
Kimia : Gas yang tidak dapat terbakar
Warna : Tidak berwarna
Rasa : Rasa sedikit mengigit
Bau : Sedikit berbau tajam, agak pedas
Berat Molekul : 44.01
Tekanan kritis : 73.825 Bar
Temperatur kritis : 31.01⁰C
Titik triple : 56.6⁰C à 5.179 Bar
Gas Application













SISTEM INSTALASI GAS MEDIS DAN PERALATAN UNTUK RUMAH SAKIT
I. SISTIM PEMIPAAN SENTRAL GAS MEDIS
A. Mendukung penyediaan gas medis dengan lebih aman dan lebih terjamin.
Gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah elemen pendukung kehidupan yang berpengaruh langsung dalam mempertahankan hidup pasien. Oleh karena itu, gas medis yang digunakan haruslah bersih, dan memiliki kemurnian tinggi dan tersedia pada tekanan yang stabil. Secara konvensional, silinder tekanan tinggi langsung dibawa ke dalam ruangan ICU atau ruang perawatan medis. Namun timbul masalah dari aspek keselamatan dan kesehatan. Bahaya seperti pergantian silinder, sifat gas yang mudah terbakar, manajemen kebersihan gas silinder itu sendiri, dan keharusan berhati-hati dalam menangani gas bertekanan tinggi.
Sistim instalasi gas medis telah dikembangkan untuk mengeliminasi kesulitan-kesulitan tersebut. Berikut beberapa kondisi yang harus dipenuhi dalam sistem ini, yaitu :
• Tidak memberikan gas jenis lain.
• Gangguan yang spontan tidak boleh terjadi dalam pengadaan gas.
• Gas dengan kemurnian tinggi harus diadakan dari outlet gas medis.
• Dibutuhkan tekanan gas yang stabil.
Sistem gas medis ini, telah lulus undang-undang dan standar tersebut juga telah lulus standar ketat perusahaan ini. Dan pasti “lebih aman dan lenih terjamin”.
2. PERALATAN PENGADAAN
A. Stasiun Pengadaan Gas Medis yang Berkualitas dan Terpercaya
Dalam hal penggunaan oksigen, nitrous oksida,dll. Dalam gas silinder bertekanan tinggi, silinder yang digunakan ad 2 bagian. Yang pertama digunakan untuk penyediaan gas, dan bagian kedua untuk cadangan. Medical air supply station menyediakan udara tekan bersih dengan tingkat kemurnian tinggi, dimana kotoran telah dikeluarkan. Pompa vakum untuk mempertahankan daya hisap yang tinggi. Selain itu, supply station dilengkapi dengan sistem monitor untuk mendapatkan kondisi operasional sehingga dapat menyediakan gas medis secara terus menerus, stabil, dan menyeluruh. Berikut macam-macam peralatan pengadaan :



berikut keterangannya :
1. HCM-G/ HCM-L MANIFOLD
2. Mth Manifold untuk gas dalam silinder. Apabila sisi servis kosong, gas akan mengalir secara otomatis dari sisi cadangan.
3. MT-5 Manifold ekonomis untuk gas dalam silinder.
4. Mah Manifold untuk gas dalam silinder. Change over dari satu sisi ke yang lain sepenuhnya otomatis dan tekanan pengadaan gas diindikasi secara digital.
5. LGR Header Manifold untuk kebutuhan darurat. Dipasang untuk kebutuhan pada saat kebutuhan darurat.
6. Compressed Air Supply Station. Terdiri dari oil-free compressor, aftercooler, receiver tank, medical pure pack. Medical Air Unit (kiri) teriri dari refrigerated dryer dan regulator yang berguna untuk Rumah Sakit kecil.
7. Medical Pure Pack, terdiri dari dessicant dryer dan filter dengan efisiensi tinggi. Memberikan udara kering dan bersih tanpa partikel, oli ataupun gas beracun.
8. Oil Sealed Vacuum Station, memberikan tingkat vakum yang tinggi dan paket unit mengombinasikan receiver, bacterial filter, untuk menghemat tempat dan tenaga kerja.
9. Water Sealed Vacuum Station, terdiri dari water sealed pumps, receiver, bacterial filter, dan control panel.
10. Shut Off Valve, pada saat darurat atau pemeliharaan, valve utama ditutup untuk menutup semua pemipaan dan section valve ditutup untuk menutup masing-masing lantai atau departemen. Tersedia juga valve yang dilengkapi dengan gauge.
11. Pipa Berwarna, pipa tembaga dilapisi warna untuk masing-masing gas.
3. PERALATAN OUTLET
A. Berbagai macam tipe outlet gas medis untuk aplikasi pada berbagai kondisi perawatan.
Outlet gas medis yang digunakan oleh staf medis seperti para dokter dan suster untuk perawatan medis harian harus di design sedemikian rupa agar mencegah adanya kesalahan penyambungan ke gas medis yang berbeda dan tidak seharusnya. Perusahaan ini mengembangkan sistem “pin guide” untuk mencegah kesalahn penyambunagn secara mekanis. Berikut macam-macam peralatan outlet, yaitu:

1. NSV Type Outlet, dimana gas mulai mengalir.
2. CPS Type Outlet, untuk memudahkan pemeliharaan.
3. Reel type outlet, dipasng pada langit-langit palsu.
4. Ceiling type outlet, dilengkapi dengan alat untuk menarik kembali retractor yang memberikan panjang yang dikehendaki.
5. Ceiling column, dilengkapi dengan outlet gas medis dan soket listrik.
6. Motor driven ceiling column, unit ini menggunakan tenaga motor dan diaturr dengan control switch.
7. Ceiling module, biasanya digunakan pada NICU dan ruang incubator.
8. Nitrogen console unit, digunakan sebagai sumber tenaga untuk menggerakan alat bedah di ruang OK.
9. Anesthetic gas scavenging, unit ini menghisap sisa gas anestesi melalui pipa scavenging.
4. SISTEM ALARM DAN PERALATAN PELENGKAP
A. Sistem alarm untuk monitor pengadaan gas medis yang stabil.
Untuk mempertahankan stabilitas penyediaan gas medis, diperlukan siatem monitor yang dapat melacak aliran gas kasat mata dari sumber penyediaan gas melalui sistem pemipaan sampai ke bagian yang menggunakn gas tersebut. Perusahaan ini telah menawarkan berbagai macam sistem monitor. Dengan sistem ini, turunya tekanan dan kerusakan pada sentral gas dapat diperoleh dengan pasti dengan menggunakan pelacakan audio visual. Peralatan pelengkap yang digunakan dengan cara menghubungkan outlet gas medis harus dapat memberikan akurasi tinggi untuk mengontrol aliran gas medis secara benar. Semua peralatan medis digunakan secara langsung pada pasien. Berikut macam-macam peralatan pelengkap, yaitu :



1. Medical gas main monitor untuk diruang monitor, model terbaru dengan display touch panel, dapat memonitor semua pengadaan dan kodisi distribusi sistem gas medis di rumah sakit.
2. Medical gas area monitor untuk nurse station, model terbaru dengan display digital untuk memoniror kondisi gas medis untuk area tertentu. (keterangan no 3 sama dengan ket no 2)
3. –
4. Medical gas alarm panel tipe 3 gas, panel alarm yang terintegrasi, terdiri dari kombinasi pressure gauge dan pressure sensors untuk memonitor kondisi pengadaan gas medis.
5. Medical gas alarm tipe 6 gas.
6. Mt-57 type alarm panel, digunakan untuk memonitor tekanan pada pipa sekaligus kondisi supply station dan memberikan signal audio visual apabila keadaan abnormal.
7. Wall suction unit model fa (kanan), botol dapat dilepaskan dengan mudah dengan tombol yang tersedia.
8. Wall suction unit model isu-918, botol dapat dilepaskan dengan mudah dengan cara melonggarakan penjepit.
9. Oxygen flowmeter dengan humidifier oxytune, disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat juga digunakan dengan disposable humidifier.
10. Thoracic suction unit, memberikan daya hisap berkekuatan lemah untuk perawatan terus-menerus untuk pasien pasca operasi.
11. Kick suction unit digunakan untuk daya hisap yang membutuhkan kapasitas besar pada ruang OK dan ruang bersalin.
12. Twin otlet
13. Adapter.
5. BEDHEAD UNIT
A. Menciptakan ruang perawatan dengan banyak fungsi dan fasilitas yang baik.
Bedhead unit ini merupakan bedhead horizontal dengan menggabungkan berbagai macam fungsi yang dibuthkan oleh para dokter dan suster dalam melakukan diagnosa dan perawatan medis dan juga untuk penerangan dan komunikasi pasien.



6. OXYGEN CONSENTRATOR
A. Apakah yang dimaksud dengan Oxygen Concentrator ?
Oxygen concentrator adalah sebuah alat yang menyediakan oksegen dengan tingkat kemurnian tinggi dengan cara memisahkan gas-gas lain, seperti Nitrogen, dari udara dengan menggunakan adsorben. Berikut beberapa keunggulan Oxygen Concentrator adalah sebagai berikut :
• Hanya membutuhkan listrik.
• Berfungsi secara automatis dengan sistem control yang mudah digunakan.
• Tingkat ebisingan rendah.
• Tersimpan di dalam cabinet sehingga terlindung dari debu.
• Di desain sedemikian rupa sebagai paket dengan pemasangan yang mudah dan cepat.
• Beroperasi 24 jam melalui sistem pemipaan sentral.
• Tidak memerlukan banyak tabung dan mengurangi biaya logistic.
• Dapat melakukan pengirisan ke dalam tabung apabila ditambah dengan stasiun pengisian.

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS


Pengertian

            Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa. Istilah “produksi” ini sering dikaitkan dengan istilah “produktivitas”. Sedangkan produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi ) dengan sumber (jumlah tenaga kerja , modal , tanah , energi , dsb.) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.


Produksi

            Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Jadi tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual. Keputusan-keputusan tersebut adalah :
  • Keputusan yang berhubungan dengan desain dari system produksi manufaktur.
  • Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.


Sistem Produksi Manufaktur

            Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain system produksi adalah tentang :
  1. Disain produksi dari barang yang diproses
  2. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya.
  3. Desain tugas.
  4. Lokasi dari fasilitas.
  5. Layout dari fasilitas tersebut.

Keputusan-keputusan yang kompleks tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat digolongkan menurut 3 macam cara yaitu sifat dari proses tersebut , jangka waktu produksi , sifat produksi yang diproses.
  1. Sifat proses produksi

  1. Proses ekstraktif adalah suatu proses produksi yan mengambil bahan-bahan langsung dari alam.
  2. Proses analitik adalah suatu proses pemisahaan dari suatu dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk atau aslinya.
  3. Proses fabrikasi adalah suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk.
  4. Proses sintetik adalah menunjukan metode pengkombinasian beberapa bahan kedalam ke suatu bentuk produk.

  1. Jangka waktu produksi

  1. Proses terus-menerus  digunakan untuk menunjukan suatu keadaan manufaktur suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang dipakai.
  2. Proses terputus-putus dimana dalam keadaan ini dimana mesin-mesinitu beroprasi dengan mengalami bebrapa kali pemberhentian

  1. Sifat produk

  1. Produk standar yaitu sering dihasilkan sejumlah barang untuk persedian disamping yang dikirimkan kepada pembeli dan penyalur.
  2. Produksi pesanan  digunakan bilamana para pembeli menhendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan.


KEGIATAN PRODUKSI

Perencanaan produksi

            Fungsi produksi adalah menciptakan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat. Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok meliputi :
  • Jenis barang yang akan dibuat .
  • Jumlah barang yang akan dibuat.
  • Cara pembuatan.

Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap , yaitu :
·         taahap pertaa menentukaan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
·         Tahap kedua , penentuan disain barang yang tepat .
·         Tahap ketiga penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi , tempat kerja , dan peralatan yang dipakai.


Organisasi produksi

            Dalam perusahaan manufaktur , tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada bagian produksi. Didalam bagian tersebut terdapat para spesialisasi yang ahli dalam perencanaan , supervise , atau pelaksanaan tahap-tahap dalam proses produksi.

Pengendalian produksi

            Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkordinir semua elemen proses produktif kedalam suatu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah , dfan kemungkinan waktu tercepat.

a. Jenis-jenis pengendalian produksi
  • Order control digunanakan oleh perusahaan manufaktur yang beroprasi hanya pada waktu menerima pesanan dari pembelinya.
  • Flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persedian.

b. Tahap-tahap dalam pengendalian produksi
  • Perencanaan yaitu pesanan untuk persediaan pada perusahaan.
  • Routing merupakan suatu usaha untuk menentukan urutan-urutan dari proses dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi.
  • Dispatching merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegfiatan produksi.
  • Scheduling merupakan suatu usaha untuk menentukan kapan produksi akan dimulai dan sesesai untuk diserahkan.


Pengendalian persedian bahan baku

            Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan dibidang produksi. Persedian daalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti ;
  • Resiko hilang dan rusak.
  • Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi.
  • Resiko uasang.
  • Uang yang tertanam dipersediaan terlalu besar.

Jumlah pemesanan yang ekonomis yang dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
  • Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun.
  • Biaya pemesanan.
  • Biaya penyimpanan.
  • Harga abahan baku.


Pemeliharaan Peralatan

            Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain ;
  1. Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
  2. Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegitan produksi.
  3. Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan.
  4. Perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.

Organisasi Pemeliharaan Peralatan

            Terdapat dua system untuk mengorganisasi pemeliharaan ini yaitu :
a. Di desentralisasi menurut pusat biaya atau departemen.
Keuntungan-keuntungan cara desentralisasi ini antara lain ;
  • Tenaga mekanik akan mengerti betul penggunaan dan karakteristik alat-alat yang harus mereka pakai
  • Mempermudah pimpinan mengarahkan orang-orang untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang harus cepat selesai.
Kelemahannya ;
  • Fleksibilitas sangat rendah.
  • Terdapatnya duplikasi tenaga kerja.



b Sentaralisasi
keuntungan-keuntungan cara ini antara lain ;
  • Tidak terdapat duplikasi alat-alat dan tenaga kerja dan persediaan suku cadang.
  • Fleksibilitas yang tinggi.

Kelemahannya antara lain ;
  • Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang atau memerlukan tenaga spesialisasi cukup banyak.
  • Beban pekerjaan bagian pemeliharaan semakin berat.

Program pemeliharaan antara lain ;
  1. Penyusunan perencanaan yang meliputi penentuan tugas-tugas sesuai dengan skala prioritasnya.
  2. Mengatur jadwal waktu dan beban pekerjaan sesuai dengan skala prioritasnya.
  3. Mengatur program latihan dengan metode-metode yang mungkin dilaksanakan , dengan maksud meningkatkan keterampilan kerja mereka.


Pengawasan Kualitas

            Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu ;
  1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualiras sesuai dengan tuntutan pasar.
  2. Tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar.
  3. Tahap pembuatan beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi sebagai perwujudan pelaksanaan tahap 1 dan 2.
  4. Tahap penggunaan dilapangan , dimana pemasang akan berpengaruh kepada kualitas akhir dan pengefektifan.
Bagan Pengawasan

            Pada dasarnya , penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industri , dibagi menjadi 2 kategori , yaitu ;
  1. Penyimpangan-penyimpangan yang tidak dapat ditentukan , biasanya sangat komplek.
  2. Penyimpangan-penyimpangan yang dapat ditentukan , biasanya penyimpangan-penyimpangan semacam ini kerapkali terjadi dan dapat diketahui penyenbabnya.


LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik

            Ada beberapa factor yang harus dipertimbangkan dalam pemelihan tempat untuk pebrik baru , yaitu ;
  • dekat dengan pasar.
  • Dekat bahan baku.
  • Ongkos transport.
  • Penyedian tenaga kerja.
  • Penyedian sumber tenaga kerja.
  • Iklim.

Cara Penentuan Lokasi pabrik

    1. cara kualitatif , merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi
    2. cara kuantitatif , terdapat 2 macam cara kuantitatif yakni ;
·         cara yang sederhana , merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kulitatif yang telah dilakukan , dengan cara memberikan score pada masing-masing criteria.
·         Cara yang komplek , cara ini menggunakan rumus-rumus matematika dan mengunakan model tertentu , yang banyak digunakan dalam operation research.


Layout Fasilitas Produksi

            Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penematan alat , tenaga kerja , dan kegiatan-kegiatan didalam produksi.
            Adapun tujuan-tujuan dari layout pabrik adalah ;
  • Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan.
  • Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan.
  • Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efesien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan.
Layout untuk perusahaan yang menghasilkan barang standar adalah berbeda dengan layout untuk perusahaan yang membuat barang berdasarkan pesanan. Dalam hal ini layout dibedakan menjadi dua macam , yaitu ;
  1. proses layout , merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu. Layout ini lebih sesuai untuk mengerjakan produk atas dasar pesanan karena sangat luwes atau dapat menyesuaikan dengan kondisi pesanan-pesanannya.
  2. product layout , merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya. Layout ini lebih sesuai dengan arus proses produksinya. Penggunaan layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat-syrat berikut ;
    • volume produksi cukup sesuai dengan kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang dipasang.
    • Permintaan akan barang yang dihasilkan cukup stabil.
    • Barang yang dihasilkan terstandarisasi.
    • Penyedian material yang ajeg.

Minggu, 14 November 2010

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN


Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana , bagaimana mendapatkan dana , bagaimana menggunakan dana , dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.
            Jadi pada prinsipnya , pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efesien. Di dalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keungan yang menguntungkan untuk mendukung perkembangannya.
 Keseimbangan tersebut terjadi anatara kekayaan  dengan utang dan modal dari lain pihak , baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang an modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Seangkan keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.


PENGGUNAAN DANA

Gambaran Umum

            Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua , yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukan sebagai aktiva lancer. Aktiva dapat diartikan sebagai elemen kekayaan ; dan jangka pendek menunjukan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukar menjadi uang tunai dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
            Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang. Ini berarti penggunaan jangka panjang meliputi elemen-elemen yang tidak dapat ditukarkan dalam bentuk kas selama periode satu tahun.


Penggunaan Dana Jangka Pendek

1) .Kas ,
merupakan sejumlah dana dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas , terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dalam pengelolahan kas terdapat suatu prinsip umum yang yang harus dipegang oleh manajer. Prinsip tersebut adalah meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan , dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan bunga.
    • Aliran kas , sebagian dari aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan , tenaga kerja , serta biaya tidak langsung. Hasil aktiva dari proses produksi tersebut berupa persediaan barang jadi yang dijual akan mengawali aliran kas lagi.
    • Anggaran Kas , tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi :
a.       Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.
b.      Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.
       
 2). Surat-Surat Berharga .
 Merupakan manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas mempunyai alternative untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar , ia dapat menghasilkan bunga. Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah sertifikat deposito (certificates of deposit). Sertifikat deposito merupakan tanda bikti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang dan jangka jatuh temponya dapat berbeda-beda.

3). Piutang .
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru , banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka . Jadi bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencaoai 20% dari seluruh aktiva. Semakin besar jumlah penjualan kredit, semakin besar pula perhatian yang harus dicurahkan oleh manajer untuk mengelolanya.

4). Persediaan
            Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara tepat , harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus-menerus dalam bentuk persediaan bahan , persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi , dan persediaan barang jadi. Sebagai contoh : tokoh pengecer akan mengadakan persediaan yang banyak menjelang hari raya idul fitri , dan setelah itu persediaan dikurangi lagi.


Penggunaan Dana Jangka Panjang

            Untuk perusahaan manufaktur , sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudakan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Aktiva tetap tersebut dapat berupa :
  1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
  2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya.
  3. Peralatan yan dimiliki oleh perusahaan berupa mesin , alat angkut , dalam pabrik , dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.

Dari macam-macam aktiva tetap tersebut keoutusan untuk membeli tidak selalu     ada di tangan satu orang saja . Kemudian , sipakah yang mempunyai wewenang untuk membeli aktiva tetap?
Perusahaan dapat menentukan wewenang pembelian aktiva tetap , dengan mendasarkan pada factor jumlah rupiah yang harus dikeluarkan. Wewenang pembelian aktiva tetap didelegasikan didalam sebuah perusahaan. Semakin kecil jumlah pembeli dalam rupiah , semakin rendah pula tingkatan manajemen yang mengambil keputusan dalam pembelian tersebut.

Analisi Investasi Aktiva Tetap

            Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberi kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
            Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :
  • Metode net present value (NPV)
  • Metode internal rate of return (IRR)
  • Metode pay off periode (POP).

Dua metode perama, net present value dan internal rate or return mengukur efesien invwstasi dari aspek penggunaan uang , sedang metode ketiga , pay off period mengukur efesiensi dari aspek waktu.
Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga factor , factor tersebut  adalah  sebagai berikut :
  • Nilai uang pada saat ini (present value)
  • Nilai uang yang akan dating
  • Tingkat bunga (tingkat rate of return).


SUMBER DANA

MACAM-MACAM SUMBER DANA

            Jika ditinjau dari asalnya , sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar , yaitu :
  1. Berasal dari dalam perusahaan. Dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern yang meliputi :
-          Penggunaan laba perusahaan
-          Penggunaan cadangan
-          Penggunaan laba yang tidak dibagi
  1. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern yang meliputi :
-     Dana dari pemilik atau peserta
-     Dana dari utang atau pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang      jangka panjang.
Pemilihan Sumber Dana

            Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
  1. Menggunakan dana intern saja.
  2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual aham.
  3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit jangka panjang saja, jangka pendek saja atau kedua-duanya.
  4. Mengunakan dana ekstern dengan menjual sahan dan mencari pinjaman.
  5. Menggunakan dana intern dan ekstren.

Sumber Dana Intern

            Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan , dana intern ini dapat diinvestasikan pada sector lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.

Sumber Dana Ekstern

            Sumber dana ekstern dapat berasal dari modak sendiri dan kredit. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi 2 kelompok , yaitu kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.
  1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Yang termasuk kredit jangka pendek adalah:
·        Kredit rekening Koran
·        Kreit belening
·        Kredit wesel
·        Kredit penjualan
  1. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
·        Hipotik
·        Obligasi
·        Kredit bank
·        Kredit dari Negara lain

Optimasi Modal

            Untuk menentukan apalah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang , perusahaan harus memperhatikan factor-faktor berikut ini :
  1. Bunga kredit jangka pendek , biasanya beban bunga kredit jangka pendek ini lebih besar daripada beban bunga kredit jangka panjang.
  2. Bunga kreit jangka panjang
  3. Bunga simpanan bank, merupakan bunga yang diterima oleh perusahaan apabila ia menyimpankan uangnya di bank.
  4. Jangka waktu pemakaian modal, biasanya bias dalam beberapa bulan atau bias lebih dari satu tahun.
  5. Jangka kritis, jangka waktu yang dimana penggunaan modal asing jangka pendek biasanya sama besar dengan apabila perusahaan menggunakan modal asing jangka panjang.

Kredit Lembaga Keuangan

            Kredit yang diajukan perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini perlu dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4 C , yaitu :
  1. Capital , merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
  2. Capability , merupakan kemampuan perusahaan untuk mengangsur/mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.
  3. Collateral , merupakan syarat dimana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap sekurang-kurangnya bernilai 150% dari jumlah kredit.
  4. Character , sebagai sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.

Likuiditas Dan Solvabilitas

  1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat. Pada pokoknya kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi ada 2 macam , yaitu :
    • Mampu membayar utangnya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.
    • Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.

  1. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan

Rentabilitas

            Ada 2 macam rentabilitas . yaitu :

1.   Rentabilitas Ekonomis , merupakan kemampuan untuk menghasilakan laba dari keseluruhan modal , baik modal asing maupun modal sendiri , yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

  1. Rentabilitas Moda Sendiri , merupakan kemampuan untuk menghasilakan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL


Saham


            Saham merupakan tanda penyertaan didalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan kedalam 2 golongan , yaitu :
  1. Saham biasa , merupakan bentuk pemilikan tanoa hak istimewa.
  2. Saham prefern (preferred stock) , merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa. Hak-hak yang ada pada pemegang saha prefern adalah:
·        Pembagian deviden yan didahulukan
    • Pembagian deviden kumulatif
·        Pembagian kekayaan yang didahulukan

Obligasi

            Sifat-sifat dari obligasi adalah :
·        Dapat diperjual belikan
·        Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
·        Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
·        Terdapat jangka waktu yang pasti

jenis-jenis obligasi

  1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
    • Obligasi umum , yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
    • Obligasi perusahaan , yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum, dan persero terbatas.
  2. Sesuai dengan karakter jaminan :
·        Obligasi tanpa jaminan , seperti income bond dan debenture bond.
·        Obligasi dengan jaminan , bias dipakai anatara lain : saham , piutang, rumah , dsb.

Pasar Modal

            Sesuai dengan sifatnya , saham dan obligasi dapat diperjual belikan. Perusahaan-perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu syaratnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat , akan tetapi harus melalui lembaga perantara.