Minggu, 31 Oktober 2010

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN


Pengertian Pemasaran

            Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Istilah pemasaran ini diartikan sama dengan beberapa istilah , seperti : penjualan , perdagangan , dan distribusi. Pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh , sedangkan istilah yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian , satu kegiatan dalam system pemasaran secara keseluruhan. Jadi , pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :

  • Penjualan
  • Perdagangan
  • Distribusi

Menurut William J. Stanton pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan , menentukan harga , mempromosikan , dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Penciptaan Faedah Bagi Konsumen

            Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Selain pemasaran , kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :

  • Produksi yang membantu barang-barang
  • Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut.

Oleh karena itu , perusahaan harus dapat menciptakan faedah (utility) bagi konsumen. Faedah adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan lima maca faedah , yakni : faedah bentuk (form utility) , faedah waktu (time utility) , faedah tempat (place utility) , faedah milik (ownership utility) , dan faedah informasi (information utility). Dari kelima faedah tersebut , kegiatan pemasaran menciptakan empat macam faedah tersebut yaitu :

  1. Faedah Waktu , dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya
  2. Faedah Tempat , merupakan faedah yang diciptakan dengan menyediakan produk pada rempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya.
  3. Faedah Milik , diciptakan dengan mempersiapakan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
  4. Faedah Informasi , diciptakan dengan memberikan informasi tentang penawaran suatu produk kepada konsumen.


Konsep Pemasaran

            Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahan. Segala kegiatan perusahaan fibidang produksi , teknik , keuangan , dan pemasaran diarahkan pada usaha untuk mengetahui keinginan pembeli dan kemudian memuaskan keinginan tersebut dengan mendapatkan laba.
            Perusahaan yang menganut konsep pemasaran ini tidak hanya sekedar menjual barang saja , tetapi lebih dari itu , dimana perusahaan harus memperhatikan lonsumen beserta kebutuhannya. Secara definitive dapat dikatakan bahwa , konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.


Pendekatan Studi Pemasaran

            Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan , yaitu :

  • Pendekatan serba fungsi
  • Pendekatan serba lembaga
  • Pendekatan serba barang
  • Pendekatan serba manajemen
  • Pendekatan serba system

Meskipun titik-berat tinjauannya berbeda-beda , tetapi masing-masing pendekatan saling berkaitan satu sama lain.


Pendekatan Serba Fungsi

            Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah :

  1. Penjualan , merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju. Fungsi penjualan juga merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan bias mendapatkan laba.
  2. Pembelian , bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.
  3. Pengangkutan , merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ketempat barang yang dikonsumsikan.
  4. Pemyimpanan , merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsi. Adapun alas an-alasan untuk mengadakan penyimpanan tersebut adalah :
    • produksi bersifat musiman , sedangkan konsumen bersifat terus menerus. Contohnya : buah-buahan
    • konsumsi bersifat musiman , sedangkan produksi terus-menerus sepanjang tahu , contohnya : paying , jas hujan.
    • Spekulasi , yaitu dengan membeli dan menimbun barang-barang untuk dijual pada waktu harga sudah naik.
      5. Pembelanjaan , fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern.
      6. Penganguran resiko , fungsi menghindari dan mengurangi resiko. Macam-macam resiko antara lain.:
·        Resiko yang ditimbulkan oleh alam seperti : banjir gempa bumi.
·        Resiko yang ditimbulkan oleh manusia seperti : kebakaran , pencurian.
·        Resiko yang ditimbulkan oleh pasar seperti ; harga penjualan.
      7. Standarisasi dan grading , merupakan dua istilah yang agak berbeda meskipun ada juga persamaannya. Standarisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manifaktur. Adapun dasar penentuaan standar untuk barang-barang hasil manufaktur adalah :
·        Ukuran jumlah
·        Ukuran kapasitas
·        Ukuran fisik
·        Ukuran kekuatan
       8. Pengumpulan informasi pasar , merupakan pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar dipasar , jumlahnya . macam barang yang dibutuhkan konsumen , harganya , dan sebagainya. Tiga macam fungsi , yaitu :
·        Fungsi pertukaran , meliputi : pembelian dan penjualan
·        Fungsi penyediaan fisik , meliputi : pengangkutan dan penyimpanan.
·        Fungsi penunjang ,meliputi ; pembelanjaan , penanggungan risiko.


Pendekatan Serba Lembaga

            Pendekatan lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga-lembaga tersebut adalah :
·        Pemyediaan bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
·        Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
·        Perantara pedagang , seperti : pedagang besar , dan pengecer
·        Perantara agen , seperti : agen penunjang (perusahaan angkutan , perusahaan penyimpanan) dan agen pelengkap (biro periklanan , lembaga keuangan).
·        Perusahaan saingan).
·        Pembeli akhir.
Pendekatan Serba Barang

            Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri , merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri. Proses dan organisasi yang digunakan di sini harus dibuat untuk masing-masing barang.


Pendekatan Serba Manajemen

            Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil. Jadi pendekatan ini mempelajari dan memekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang system pemasaran.


Pendekatan Serba Sistem

            Pendekatan serba system atau pendekatan system total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran , termasuk keempat pendekatan dimuka. Adapun definisi dari system pemasaran adalah sebagai berikut :
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran , barang , jasa , ide , orang dan factor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh , dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Dalam bentuk yang sederhana , system pemasaran terdiri atas dua elemen yang berinteraksi , yaitu organisasi pemasaran dan pasar yang ditujunya,



STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN

            Struktur organisasi pemasaran bagi seluruh perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya , tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai. Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan , pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokan kedalam dua sub bagian , yaitu :
·        Sub bagian perencanaan penasaran dan pelayanan staf penunjang
·        Sub bagian penjual umum

Kepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah : perencanaan perdagangan barang , periklanan , riset pemasaran , analisis dan pengawasan penjualan , anggaran penjualan , peramalan penjualan , perencanaan saluran , territorial , dan kuota, pemgawasan persediaan , penjadwalan produksi , serta distribusi fisik. Sedangkan kepala sub bagian penjualan umum bertanggung jawab terhadap masalah-masalah : penjualan lapangan , kegiatan kantor penjualan termasuk servis langganan dan servis barang.



PASAR

Pengertian pasar

            Menurut W. J. Stanton definisi pasar adalah : orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas , uang untuk berbelanja , dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari definisi tersebut dapat diketahui adanya tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar , yakni :
·        Orang dari segala keinginanya
·        Daya beli mereka
·        Kemauan untuk membelanjakan uangnya.


Macam-macam Pasar

            Pada pokoknya , pasar dapat dikelompokan ke dalam 4 golongan , yaitu :
·        Pasr konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi , bukannya dijual atau diproses lebih lanjut.
·        Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak langsung , dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual.
·        Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mandapat laba.
·        Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah , seperti : departemen-departemen , director , kantor-kantor dinas , dan instansi lain.


Segmentasi Pasar

            Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
            Bagi perusahaan kecil maupun perusahaan yang ingin meningkatkan efesiensinya , dapat mengadakan segmentasi pasar .mereka dapat memusatkan kegiatan pemasaran pada segmen-segmen pasar yang dipilih.





MARKETING MIX DAN PRODUK


Pengertian Marketing Mix

            Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan , yakni ; produk , struktur harga , kegiatan promosi , dan system distribusi.
            Marketing mix tersebut merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan , dan semua ini ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.


Pengertiaan Barang

            Barang atau produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba , yang termasuk bungkus , warna , harga , prestise , perusahaan dan pengecer , pelayanan perusahaan dan pengecer , yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
            Dalam hal ini , konsumen membeli sekumpulan sifat fisik dan kimia sebagai alat pemuas kebutuhan .


Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya

            Penggolongan ini merupakan beberapa kali sebuah barang dapat digunakan. Selain itu , penggolongan tersebut menunjukan konkrit-tidaknya suatu barang sehingga barang-barang dibagi kedalam :

  1. Barang tahan lama adalah :barang-barang secara normal dapat dipakai berkali-kali , jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama. Misalnya : pakaian, mesin tulis , dsb.
  2. Barang tidak tahan lama adalah : barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai sati kali atau beberapa kali saja misalnya :bahan baku , sabun , dsb.
  3. Jasa adalah kegiatan , manfaat , atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.


Penggolongan Barang menurt Tujuan Pemakainnya

            Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya olek sipemakai ini banyak digunakan secara praktis. Dalam hal ini , barang dapat digolongkan , yaitu

  1. barang konsumsi , adalah : barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan.
  2. barang industri , adalah : barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri , baik secara langsung maupun tidak langsung.




Siklus Kehidupan Barang  (Product Life Cycle)

            Siklus kehidupan barang ini terdiri atas lima tahap yang berbeda-beda .tahap-tahap tersebut adalah :

  1. Tahap perkenalan
  2. Tahap pertumbuhan
  3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan
  4. Tahap kemunduran


MERK

            Merk atau brand adalah suatu nama , istilah simbul , atau disain (rancangan) , atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.


SALURAN PEMASARAN

Pengertian Saluran Distribusi

            Saluran distribusi untuk sutu barang adalah saluran yang digunakan untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen pemakai distribusi.
            Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah : produsen , perantara , dan konsumen akhir atau pemakai industri.


Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri

            Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada , baik melalui perantara maupun tidak.
            Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroprasi diantara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :

  • Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer , pedagang besar lain , atau pemakai industri.
  • Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir.
  • Agen yang mempunyai fungsi hamper sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.





Saluran Distribusi Ganda

            Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Factor-faktor tersebut antara lain :

  1. Jenis barang yang dipasarkan.
  2. Produsen yang menghasilkan produknya.
  3. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian.
  4. Pasar yang dituju.

Dengan demikian tidak menutup kemungkinan produsen menggunakan beberapa saluran secara sekaligus untuk mencpai pasar yang berbeda. Hal ini dilakukan apabila produsen menjual :

  • Barang yang sama kepasar konsumen dan pasar industri sekaligus.
  • Barang-barang yang tidak ada kaitannya sama sekali.


Perantara Saluran

            Perantara saluran dapat dimasukan kedalam saluran distribusi bilamana dianggap dapat melaksanakan beberapa kegiatan secara lebih efesien daripada produsen. Adapun jenis-jenis perantara yang akan dibahas selanjutnya adalah : pedagang besar , pengecer , agen.

Pedagang Besar

            Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting , terutama untuk menyalurkan barang konsumsi. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan , sehingga pedagang besar ini dapat digolongkan kedalam :
1.      pedagang besar dengan fungsi penuh , yaitu pedagang besar yang melaksanakan seluruh fungsi pemasaran.
2.      pedagang besar dengan fungsi terbatas , yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran,


Pengecer

           Dalam pemasaran pengecer mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir. Jenis-jenis pengecer antara lain :
a.       General Merchandisestore adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam barang atau berbagai macam produk line.
b.      Single-line store adalah penggolongan yang dihubungkan dengan kelompok barang-barang yang dijual.
c.       Speciality store adalah barang yang dijual terbatas , hanya meliputi sebagian dari produk line saja.

Agen

           Adapun jenis-jenis agen yang ada antara lain :
1.      agen penjual , yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen.
2.      agen pembeli , yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia bagi barang pembeli.
3.      agen pengangkut , yang mempunyai tugas utama menyampaikan barang dari penjual kepada pembeli.


Jumlah Perantara dalam Saluran

1.      Distribusi Intensif , merupakan sutu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sebanyak mungkin penyalur (terutama pengecer) untuk mencapai konsumen agar , kebutuhan mereka cepat terpenuhi. Adapun jenis-jenis barang yang disalurkan melalui distribusi intensif adalah : barang konsumsi jenis konvinien , barang industri jenis perlengkapan operasi.
2.      Distribusi Selektif , meripakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan mengunakan sejumlah pedagang besar dan/pengecer yang terbatas dalam daerah gepgrafis tertentu.
3.      Distribusi Eksklusif , merupakan sutu strategis yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan satu pedagang besar atau pengecer didaerah pasar tertentu.


Distribusi Fisik

           Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu.
           Pada pokokknya , dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah :
1.      Pengankutan , dapat diartikan sebagai pemindahan barang melalui sutu jalan yang diambil diantara lembaga-lembaga saluran.
2.      Penyimpanan , penyimpanan sering memerlukan pemikiran tersendiri.


PENENTUAN HARGA

           Harga adalah sejumlah uang (ditanbah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayananya.
           Penentuan harga ini merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga

1.      Keadaan Perekonomian , sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
2.      Penawaran dan permintaan.
3.      Elastisitas permintaan , dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar.
4.      Persaingan , harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada.
5.      Biaya , meripakan dasar dalam penentuan harga , sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat mentup biaya akan mengakibatkan kerugian.
6.      Tujuan Perusahaan , tujuan yang hendak dicapai :
·        Laba maksimum.
·        Volume penjualan.
·        Penguasaan pasar.
·        Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu.
7.      Pengawasan Pemerintah , merupakan factor penting dalam penentuan harga.


Metode-metode Penetapan Harga

1.      Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)
Biya Total + Marjin = Harga jual.
2.      Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)
Harga Beli + Mark Up = Harga Jual.
3.      Penetapan Harga Break-even (Break-even Pricing)
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel.
4.      Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar.


Politik Penetapan Harga.

1.      Penetapan Harga Psikhologis . digunakan untuk penjualan barang pada tingkat pengecer.
2.      Pricing Lining , lebih banyak digunakan olek pengecer daripada pedagang besar atau produsen.
3.      Potongan Harga , merupakan pengurangan dari harga yang ada.
4.      Penetapan Harga Geografis , mempertimbangkan ongkos angkat atau ongkos kirim untuk barang-barang yang disampaikan kepada pembeli.


PROMOSI DAN PERIKLANAN

Promosi

           Promosi merupakan salah satu variable marketing mix yang digunakan olek perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Beberapa kegitan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat macam yaitu :
·        Periklanan.
·        Personal selling.
·        Promosi penjualan.
·        Publisitas dan hubungan masyarakat.

Periklanan.

            Periklanan adalah komunikasi non-individu , dengan sejumalah biaya , melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan , lembaga non-lembaga , serta individu-individu.
            Adapun masalah-masalah selanjutnya yang akan dibahas adalah :
  • Tujuan periklanan.
  • Jenis periklanan.
  • Media periklanan.
  • Biro periklanan.


PERSONAL SELLING , PROMOSI PENJUALAN , DAN PUBLISITAS

Personal Selling.

            Personal selling  adalah interaksi antar individu , saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan , memperbaiki , menguasai , atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungakan dengan pihak lain.
            Materi yang akan dibahas selanjutnya dalam personal selling adalah :
  1. Proses personal selling, terdapat beberapa tahap yang perlu dilakukan antara lain :
    • Persiapan sebelum penjualan
    • Penentuan lokasi pembeli potensial
    • Pendekatan pendahuluan
    • Melakukan penjualan
    • Pelayanan sesudah penjualan.

  1. Jenis Tugas Penjualan dan Salesmen

Tugas penjualan sering digolongkan menurut jenis hubungan pembeli yang terlibat dalam penjualan. Adapun jenis tugas-tugas penjualan beserta salesmennya adalah sebagai berikut :
·        Trade selling dan merchandising salesman
·        Missionary selling dan detailman
·        Technical selling dan sales engineer
·        New business selling dan pioneer product salesman


Promosi Penjualan

            Promosi penjualan merupakan istilah yang berbeda dengan istilah “promosi” meskipun sama-sama menggunakan kata promosi. Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan perusahaan menggunakan alat-alat seperti : peragaan , pameran , demonstrasi , dsb. Jadi , kegiatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan promosi yang lain.


Publisitas

            Merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berupa berita. Hal ini dapat dijumpai pada media-media seperti surat kabar , majalah , televise, dsb.

Minggu, 24 Oktober 2010

Desain dan perilaku organisasi


Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuaan.
Manajer harus menyusun sutu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baikuntuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuaan keseluruhan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok , yaitu :interaksi manusia , kegiataan mengarah pada tujuaan dan strruktur.

Organisasi Formal dan Informal

Organisasi Formal

Organisasi formal merupakan system tugas , hubungan wewenang , tanggung jawab , dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur formal adalah : wewwnang , tanggung jawab , pertanggungjawaban , delegasi , dan koordinasi.

Organisasi Informal

            Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi , keberadaannya tidak direncanakan , terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik menyangkut bidang pekerja ataupun tidak.

Sentralisasi VS Desentralisasi

            Istilah sentralisasi dan desentralisasi sering dipakai dalam manajemen. Persoaalannya adalah , seberapa besar wewenang itu harus didelegasikan oleh management ke seluruh organisasi.

Organisasi yang Disentralisasi.

Organisasi manejemen  yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliaannya dipegang disuatu pusat , biasannya ekskutif. Beberapa kebaikan organisasi disentralisasi adalah : bahwa pengendaliaan yang lebih efektif dapat dilakukan , cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan , dan memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam. Sedangkan keburukannya antara lain : jika perusahaan berkembang dengan pesat , maka beban kerja pada ekskutif puncak menjadi terlalu banyak , organisasi yang disentralisasikan hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.

Organisasi yang Disentralisir

            Mnajemen yang disentralisir merupakan sutu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA

            Setiap struktur organisasi akan lebih dulu memuaskan perhatiaan pada kegiatan-kegiatan akan lebih dulu memusatkan perhatiaan pada kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi ditentukan dengan baik juga harus mendukung moral karyawan.

Pembentukan Struktur Organisasi

Stuktur organisasi formal didasarkan pada analisis dari tiga tipe elemen kunci setiap organisasi , yaitu :

1.      Interaksi kemanusiaan .
2.      Kegiataan yang terarah ke tujuaan .
3.      Struktur.

Tujuan sebuah perusahaan yang berupa “menyelidiki barang yang berkualitas baik dengan harga yang bersaing kepada konsumen” tidak dapat menjabarkan kondisi peralatan produksi yang harus diperiksa secara teratur dan diperbaiki jika terjadi kerusakan.

Hierarki Tujuan

            Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang di tetapkan untuk masing-masing karyawan. Tujuan-tujuan yang lebih luas menyangkut kemampulabaan , penjualan , pangsa pasar , dan jasa dipecah kedalam tujuan-tujuan untuk masing-masing divisi , masing-masing pabrik , masing-masing departemen , masing-masimg kelompok kerja dan masing-masing karyawan individual.

Departementalisasi

            Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi. Dikebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi , pembelanjaan , personalia. Masing-masing kegiatan ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dala perusahaan termasuk manajer dan karyawan.




Wewenang dan Tanggung jawab


Dengan tumbuhnya organisasi , manajer manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya pada bawahan agar dapat menurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.
            Dalam pendelegasian kegiatan , manajer memberikan tanggung jawab , bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Rentangan pengendalian(span of control)merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
            Factor-faktor kritis dalam menentukan rentangan penendalian yang optimal adalah :
  1. Jenis pekerjaan.
  2. Pelatihan karyawan.
  3. Kemampua manajer.
  4. Efektifitas komunikasi.

Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi

            Bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi , yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab . sebenarnya bentuk struktyr organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada 4 macam yaitu : organisasi garis organisasi garis dan staf , organisasi fungsional , komite dan organisasi matrik.


Organisasi Garis

  1. Kebaikan Organisasi Garis
    • Adanya kesatuan dalam pimpinan dan pemerintah.
    • Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan , sebab tidak perlu membicarakan dengan orang lain.
    • Pimpinan dapat cepat dalam memberikan perintah , sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan.
    • Menghemat biaya , sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
  2. Keburukan Organisasi Garis
    • Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perisahaan.
    • Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tigas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efesien.
    • Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.


Organisasi Garis Staf

            Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambil dari keuntungan-keuntungan yang adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Seperti telah diuraikan dimuka bahwa organisasi garis hanya sesuai untuk perusahaan-perusahaan kecil , maka tipe organisasi garis dan staf ini lebih baik di pakai untuk perusahaan sedang dan besar. Tugas kepala –kepala bagian yang semakin berat memerlukan bantuan para ahli (spesialis)yang dapat memberikan saran-saran dalam beberapa fungsi. Untuk ini dapatlah dibentuk staf. Selain memberi sarana kepada pimpinan ataupun kepala-kepala bagian , mereka tidak mempunyai kekuasaan dalam pemberian perintah.
            Hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung seperti ini dinamakan hubungan garis. Hubungan yang tidak langsung , dalam hal manajer-manajer tersebut bertindak sebagai staf , dan hubungan yang terjadi adalah hubungan staf.

  1. Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
    • Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan sarana terhadap tigas khusus diluar bagiannya.
    • Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efesiensi kerja.
    • Staf dapat mendidik para petugas.
·        Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.

  1. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
·        Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah , sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan.
·        Dapat menimbulkan angapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya.
·        Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.


Organisasi Fungsional

            Dalam organisasi fungsional , masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggungjawabnya. Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian tugas.

a.      Kebaiakan Organisasi Fungsional
·        Masing-masing fungsi dipegang oleh orang ahli dalam bidangnya , sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
·        Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

  1. Keburukan Organisasi Fungsional
  • Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
  • Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
  • Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
  • Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer.

Organisasi Komite

            Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Misalnya komite budget ; memounyai angota kepala-kepala bagian dalam perusahaan , seperti kepala bagian produksi , kepala bagian financial dan kepala bagian pemasaran. Komite ini dapat dibentuk di semua bagian dalam organisasi , sehingga sering terdapat beberapa macam komite.
            Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :

  1. suasananya santai dan bersifat informal.
  2. Semua angota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
  3. Komite mengetahui tentang trugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
  4. Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
  5. Keputusan diambil secara consensus.
  6. Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.
  7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.

Komite sering juga disebut panitia , pelaksanannya dapat dikombinasikan dengan bentuk organisasi lain. Berikut ini dapat dilihat kombinasi antara komite dengan bebtuk organisasi garis.

  1. kebaikan komite
    • merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.
    • Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
    • Menciptakan kordinasi yang lebih baik.
    • Meningkatkan pengawasan karena maca-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.

  1. keburukan komite
·        kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
·        Keharusan untuk berkompromi.
·        Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi.
·        Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung sarana-sarana yang diberikan.



Organisasi Matrik

            Organisasi yang menggunakan pendekatan baru dalam menyesuaiakan struktur yang ada dengan perubahan kondisi , terutama dibidang riset dan pengembangan produk baru , disebut organisasi matrik. Digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada. Organisasi matrik , juga disebut organisasi manejemen proyek , dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
            Kebaikan utama dari struktur matrik ini terletak pada keluwesan dan kemampuannya untuk memusatkan sumber-sumber pada masalah atau proyek-proyek utama. Akan tetapi struktur ini memerlukan koordinasi dari manajer proyek untuk menggabungakan orang-orang dari bagian-bagian yang berbeda kedalam sebuah tim yang terpadu.

a). Kebaikan Organisasi Matrik
  • Luwes
  • Memberikan metode untuk memusatkan perhatiaan pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik.
  • Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.

b). Keburukan Organisasi Matrik
  • Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional(satu atasan untuk masing-masing individu.
  • Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
  • Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.


PERILAKU KEORGANISASIAN

            Salah satu sumber utama dari setiap perusahan adalah orang atau manusia. Bagaimana orang berperilaku dalam organisasi kerja ini menjadikan aspek pokok yang dibahas dalam perilaku keorganisasian ; jadi bukannya mempelajari bagaimana organisasi itu berperilaku. Para manajer dapat belajar banyak dari ilmu-ilmu perilaku (psikologi , sosiologi , dan anthropologi) seperti apa yang memotivasi dan mempengaruhi orng dalam kelompok-kelompok kerja mereka. Predikator-predikator penting dalam organisasi kerja meliputi kelompok kerja , motivasi , sikap pekerjaan , dan kepemimpinan.

Kelompok Kerja

            Dalam organisasi bisnis , kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Dalam beberapa hal , kelompok-kelompok itu terbentuk karena karyawan mengharapkan lebih banyak manfaat pada pekerjaannya. Kelompok-kelimpok tersebut akan tetap ada pada setiap peristiwa didalam organisasi karena mereka mengisi kebutuhan-kebutuha itu dapat berupa
  • Kebutuhan berkomunikasi
  • Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi
  • Kebutuhan akan keamanan dan perlindungan

Keangotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal , yaitu :
  • Keakraban satu sama lain.
  • Kepentingan bersama.
  • Pekerjaan serupa.
  • Persahabatan.

Semua ini akan menjadi dasar untuk saling melengkapi bagi kelompok-kelompok kerja yang ada. Kelompok kerja ini sangat penting karena dapat menyebabkan tugas manajemen menjadi lebih mudah atau bahkan sebaliknya , jauh lebih sulit.

MOTIVASI

            Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Setiap orang dapat memiliki motif yang sangat berbeda untuk mengerjakan sesuatu yang sama. Kebutuhan akan menimbulkan motif yang selanjutnya mengarah kepada perilaku untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Jenjang Kebutuhan Karyawan

            Kebutuhan karyawan beserta jenjangnya dapat ditentukan atas dasar penemuan Abraham H. Moslow (seorang ahli psikolog) tentang kebutuhan manusia. Menurut Moslow kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia , sedangkan kebutuha kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator meskipun dapat muncul kembali sebagai motivator.

Teori motivator dari maslow menekankan dua ide dasar , yaitu :

  • Orang mempunyai banyak kebutuhan , tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
  • Kebutuhan manusia dikelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika kebutuhan terpenuhi , kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.

Kebutuhan pertama yang harus dipenuhi adalah kebutuhan kebutuhan fisiologis , seperti rasa lapar , haus , dan lelah.kebutuhan yang berjenjang lebih tinggi , yaitu kebutuhan akan perlindungan , demikian pula seterusnya sampai kebutuhan berjenjang paling tinggi terpenuhi.


Pekerjaan dan Sikap Jabatan

            Kepuasan jabatan munkin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Ini mencakup sikap kearah supervise kerja , pembayaran mitra karyawan , dan promosi.
Menurut Musselmah dan Jackson , kepuasan jabatan dipandang sebagai indicator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi.
Kepemimpinan

            Dalam perusahaan , kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja.
            Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan “iklim kerja” bagi karyawan. Sebagai contoh sebuah perusahaan di Amerika  Serikat bernama Texas Instruments telah menciptakan iklim yang agak berbeda dari yang ada di perusahaan-perusahaan lain.

Desain dan perilaku organisasi


Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuaan.
Manajer harus menyusun sutu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baikuntuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuaan keseluruhan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok , yaitu :interaksi manusia , kegiataan mengarah pada tujuaan dan strruktur.

Organisasi Formal dan Informal

Organisasi Formal

Organisasi formal merupakan system tugas , hubungan wewenang , tanggung jawab , dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur formal adalah : wewwnang , tanggung jawab , pertanggungjawaban , delegasi , dan koordinasi.

Organisasi Informal

            Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi , keberadaannya tidak direncanakan , terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik menyangkut bidang pekerja ataupun tidak.

Sentralisasi VS Desentralisasi

            Istilah sentralisasi dan desentralisasi sering dipakai dalam manajemen. Persoaalannya adalah , seberapa besar wewenang itu harus didelegasikan oleh management ke seluruh organisasi.

Organisasi yang Disentralisasi.

Organisasi manejemen  yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliaannya dipegang disuatu pusat , biasannya ekskutif. Beberapa kebaikan organisasi disentralisasi adalah : bahwa pengendaliaan yang lebih efektif dapat dilakukan , cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan , dan memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam. Sedangkan keburukannya antara lain : jika perusahaan berkembang dengan pesat , maka beban kerja pada ekskutif puncak menjadi terlalu banyak , organisasi yang disentralisasikan hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.

Organisasi yang Disentralisir

            Mnajemen yang disentralisir merupakan sutu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA

            Setiap struktur organisasi akan lebih dulu memuaskan perhatiaan pada kegiatan-kegiatan akan lebih dulu memusatkan perhatiaan pada kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi ditentukan dengan baik juga harus mendukung moral karyawan.

Pembentukan Struktur Organisasi

Stuktur organisasi formal didasarkan pada analisis dari tiga tipe elemen kunci setiap organisasi , yaitu :

1.      Interaksi kemanusiaan .
2.      Kegiataan yang terarah ke tujuaan .
3.      Struktur.

Tujuan sebuah perusahaan yang berupa “menyelidiki barang yang berkualitas baik dengan harga yang bersaing kepada konsumen” tidak dapat menjabarkan kondisi peralatan produksi yang harus diperiksa secara teratur dan diperbaiki jika terjadi kerusakan.

Hierarki Tujuan

            Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang di tetapkan untuk masing-masing karyawan. Tujuan-tujuan yang lebih luas menyangkut kemampulabaan , penjualan , pangsa pasar , dan jasa dipecah kedalam tujuan-tujuan untuk masing-masing divisi , masing-masing pabrik , masing-masing departemen , masing-masimg kelompok kerja dan masing-masing karyawan individual.

Departementalisasi

            Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi. Dikebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi , pembelanjaan , personalia. Masing-masing kegiatan ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dala perusahaan termasuk manajer dan karyawan.




Wewenang dan Tanggung jawab


Dengan tumbuhnya organisasi , manajer manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya pada bawahan agar dapat menurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.
            Dalam pendelegasian kegiatan , manajer memberikan tanggung jawab , bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Rentangan pengendalian(span of control)merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
            Factor-faktor kritis dalam menentukan rentangan penendalian yang optimal adalah :
  1. Jenis pekerjaan.
  2. Pelatihan karyawan.
  3. Kemampua manajer.
  4. Efektifitas komunikasi.

Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi

            Bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi , yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab . sebenarnya bentuk struktyr organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada 4 macam yaitu : organisasi garis organisasi garis dan staf , organisasi fungsional , komite dan organisasi matrik.


Organisasi Garis

  1. Kebaikan Organisasi Garis
    • Adanya kesatuan dalam pimpinan dan pemerintah.
    • Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan , sebab tidak perlu membicarakan dengan orang lain.
    • Pimpinan dapat cepat dalam memberikan perintah , sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan.
    • Menghemat biaya , sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
  2. Keburukan Organisasi Garis
    • Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perisahaan.
    • Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tigas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efesien.
    • Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.


Organisasi Garis Staf

            Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambil dari keuntungan-keuntungan yang adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Seperti telah diuraikan dimuka bahwa organisasi garis hanya sesuai untuk perusahaan-perusahaan kecil , maka tipe organisasi garis dan staf ini lebih baik di pakai untuk perusahaan sedang dan besar. Tugas kepala –kepala bagian yang semakin berat memerlukan bantuan para ahli (spesialis)yang dapat memberikan saran-saran dalam beberapa fungsi. Untuk ini dapatlah dibentuk staf. Selain memberi sarana kepada pimpinan ataupun kepala-kepala bagian , mereka tidak mempunyai kekuasaan dalam pemberian perintah.
            Hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung seperti ini dinamakan hubungan garis. Hubungan yang tidak langsung , dalam hal manajer-manajer tersebut bertindak sebagai staf , dan hubungan yang terjadi adalah hubungan staf.

  1. Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
    • Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan sarana terhadap tigas khusus diluar bagiannya.
    • Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efesiensi kerja.
    • Staf dapat mendidik para petugas.
·        Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.

  1. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
·        Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah , sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan.
·        Dapat menimbulkan angapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya.
·        Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.


Organisasi Fungsional

            Dalam organisasi fungsional , masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggungjawabnya. Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian tugas.

a.      Kebaiakan Organisasi Fungsional
·        Masing-masing fungsi dipegang oleh orang ahli dalam bidangnya , sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
·        Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

  1. Keburukan Organisasi Fungsional
  • Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
  • Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
  • Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
  • Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer.

Organisasi Komite

            Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Misalnya komite budget ; memounyai angota kepala-kepala bagian dalam perusahaan , seperti kepala bagian produksi , kepala bagian financial dan kepala bagian pemasaran. Komite ini dapat dibentuk di semua bagian dalam organisasi , sehingga sering terdapat beberapa macam komite.
            Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :

  1. suasananya santai dan bersifat informal.
  2. Semua angota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
  3. Komite mengetahui tentang trugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
  4. Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
  5. Keputusan diambil secara consensus.
  6. Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.
  7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.

Komite sering juga disebut panitia , pelaksanannya dapat dikombinasikan dengan bentuk organisasi lain. Berikut ini dapat dilihat kombinasi antara komite dengan bebtuk organisasi garis.

  1. kebaikan komite
    • merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.
    • Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
    • Menciptakan kordinasi yang lebih baik.
    • Meningkatkan pengawasan karena maca-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.

  1. keburukan komite
·        kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
·        Keharusan untuk berkompromi.
·        Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi.
·        Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung sarana-sarana yang diberikan.



Organisasi Matrik

            Organisasi yang menggunakan pendekatan baru dalam menyesuaiakan struktur yang ada dengan perubahan kondisi , terutama dibidang riset dan pengembangan produk baru , disebut organisasi matrik. Digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada. Organisasi matrik , juga disebut organisasi manejemen proyek , dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
            Kebaikan utama dari struktur matrik ini terletak pada keluwesan dan kemampuannya untuk memusatkan sumber-sumber pada masalah atau proyek-proyek utama. Akan tetapi struktur ini memerlukan koordinasi dari manajer proyek untuk menggabungakan orang-orang dari bagian-bagian yang berbeda kedalam sebuah tim yang terpadu.

a). Kebaikan Organisasi Matrik
  • Luwes
  • Memberikan metode untuk memusatkan perhatiaan pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik.
  • Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.

b). Keburukan Organisasi Matrik
  • Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional(satu atasan untuk masing-masing individu.
  • Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
  • Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.


PERILAKU KEORGANISASIAN

            Salah satu sumber utama dari setiap perusahan adalah orang atau manusia. Bagaimana orang berperilaku dalam organisasi kerja ini menjadikan aspek pokok yang dibahas dalam perilaku keorganisasian ; jadi bukannya mempelajari bagaimana organisasi itu berperilaku. Para manajer dapat belajar banyak dari ilmu-ilmu perilaku (psikologi , sosiologi , dan anthropologi) seperti apa yang memotivasi dan mempengaruhi orng dalam kelompok-kelompok kerja mereka. Predikator-predikator penting dalam organisasi kerja meliputi kelompok kerja , motivasi , sikap pekerjaan , dan kepemimpinan.

Kelompok Kerja

            Dalam organisasi bisnis , kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Dalam beberapa hal , kelompok-kelompok itu terbentuk karena karyawan mengharapkan lebih banyak manfaat pada pekerjaannya. Kelompok-kelimpok tersebut akan tetap ada pada setiap peristiwa didalam organisasi karena mereka mengisi kebutuhan-kebutuha itu dapat berupa
  • Kebutuhan berkomunikasi
  • Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi
  • Kebutuhan akan keamanan dan perlindungan

Keangotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal , yaitu :
  • Keakraban satu sama lain.
  • Kepentingan bersama.
  • Pekerjaan serupa.
  • Persahabatan.

Semua ini akan menjadi dasar untuk saling melengkapi bagi kelompok-kelompok kerja yang ada. Kelompok kerja ini sangat penting karena dapat menyebabkan tugas manajemen menjadi lebih mudah atau bahkan sebaliknya , jauh lebih sulit.

MOTIVASI

            Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Setiap orang dapat memiliki motif yang sangat berbeda untuk mengerjakan sesuatu yang sama. Kebutuhan akan menimbulkan motif yang selanjutnya mengarah kepada perilaku untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Jenjang Kebutuhan Karyawan

            Kebutuhan karyawan beserta jenjangnya dapat ditentukan atas dasar penemuan Abraham H. Moslow (seorang ahli psikolog) tentang kebutuhan manusia. Menurut Moslow kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia , sedangkan kebutuha kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator meskipun dapat muncul kembali sebagai motivator.

Teori motivator dari maslow menekankan dua ide dasar , yaitu :

  • Orang mempunyai banyak kebutuhan , tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
  • Kebutuhan manusia dikelompokan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika kebutuhan terpenuhi , kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.

Kebutuhan pertama yang harus dipenuhi adalah kebutuhan kebutuhan fisiologis , seperti rasa lapar , haus , dan lelah.kebutuhan yang berjenjang lebih tinggi , yaitu kebutuhan akan perlindungan , demikian pula seterusnya sampai kebutuhan berjenjang paling tinggi terpenuhi.



Pekerjaan dan Sikap Jabatan

            Kepuasan jabatan munkin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Ini mencakup sikap kearah supervise kerja , pembayaran mitra karyawan , dan promosi.
Menurut Musselmah dan Jackson , kepuasan jabatan dipandang sebagai indicator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi.

Kepemimpinan

            Dalam perusahaan , kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja.
            Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan “iklim kerja” bagi karyawan. Sebagai contoh sebuah perusahaan di Amerika  Serikat bernama Texas Instruments telah menciptakan iklim yang agak berbeda dari yang ada di perusahaan-perusahaan lain.